MDMC Layani Kesehatan Penyintas dan Dukung Manajemen Kesehatan Darurat Dinkes Lumajang

Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah dengan tenaga medis dari 4 rumah sakit di Jawa Timur dan 1 dari Jawa Tengah sudah tiba di Lumajang hari Minggu (5/12) dan Senin (6/12).
Tim kedaruratan medis dibawah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini, telah mendirikan pos pelayanan dan memberi layanan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Menurut keterangan Koordinator Medis EMT Nasional Muhammadiyah, dokter Eva, jumlah personil medis yang diterjunkan total sebanyak 25 orang terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga farmasi dan admin medis.
Area tugas tim ini terbagi menjadi dua yaitu sebelah barat dan timur jembatan Gladak Perak. Sebelah barat masuk wilayah Kecamatan Pronojiwo dan timur masuk Kecamatan Candipuro.
“Disisi barat ada tim dari RS UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) dan RS Aminah Blitar. RS UMM menggelar layanan di Gedung Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pronojiwo, sementara RS Aminah Blitar memberi layanan di SMPN 2 Pronojiwo,” kata Eva.
Sedangkan disisi timur, menurut Eva, ada tim medis RS Ibu dan Anak (RSIA) Muhammadiyah Kota Probolinggo, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) dan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Ketiga tim ini menjalankan layanan kesehatan secara mobile dan jemput warga.
“Tiga penyakit terbanyak yang diderita oleh warga penyintas adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), mata merah dan radang tenggorokan,” kata dokter RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kebumen ini.
Dokter Beny dari RSIA Muhammadiyah Probolinggo yang bertugas di wilayah Kecamatan Candipuro menambahkan, selain penyakit fisik warga juga mengungkapkan kecemasannya terkait erupsi Gunung Semeru.
“Beberapa orang juga mengeluhkan rasa takutnya, apakah akan ada lagi erupsi susulan dari Semeru ini sehingga mengakibatkan kecemasan. Apalagi area yang kami kunjungi lokasi pengungsian masih cukup dekat dengan lokasi terdampak erupsi,” kata Beny.
Selain memberikan layanan kesehatan melalui EMT Nasional Muhammadiyah, MDMC juga dimintai bantuan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk membantu menjalankan manajemen logistik medis yang dipakai memberi layanan kesehatan terhadap warga penyintas.
Hal tersebut disampaikan oleh dokter Imam, wakil ketua Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah Jawa Timur untuk respon tanggap darurat erupsi Gunung Semeru, Senin malam (6/11).
Penunjukan MDMC ini berdasarkan hasil rapat antara Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang.
“Semua logistik medis yang masuk ke dinas kesehatan itu nanti akan dimintai bantuan kita untuk manajemennya. Untuk itu kami akan menugaskan anggota tim yang sehari-hari nantinya akan bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,” kata Imam.
Tidak hanya itu, MDMC pun dimintai bantuan untuk support manajemen data dan informasi (datin). “Jadi nanti semua data tentang penyintas baik yang di pengungsian, yang ke puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain itu akan didata dan diolah di Dinas Kesehatan,” pungkas Imam. (Tim Media MDMC)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X