Dukung Kegiatan MPLS, MDMC PWM DIY beri Edukasi Bencana bagi 378 siswa SDM Prambanan
Sleman(11/07/23), Lembaga Resiliensi Bencana atau disebut juga Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM DIY berikan edukasi bencana gempa bumi kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah Prambanan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2023/2024 dengan tema “Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana Alam”. Guru SD Muhammadiyah Prambanan, Lubab menyampaikan bahwa pemberian materi tentang kesiapsiagaan dan tanggap bencana alam ini diberikan agar peserta didik dapat mengenali lingkungan sekolah mereka sampai pada potensi ancaman yang ada.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Juli 2023 di halaman SD Muhammadiyah Prambanan diikuti sebanyak 378 siswa (225 Perempuan dan 135 Laki-laki) dari kelas 1 – kelas 6, mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB.
“SD Muhammadiyah Prambanan menggandeng MDMC Daerah Istimewa Yogyakarta karena mereka yang lebih paham dan konsen dalam upaya penanggulangan bencana baik PRA Bencana, Saat Bencana, maupun Pasca Bencana. Terlebih tanggal 30 Juni 2023 kemarin bantul kembali diguncang gempa dengan magnitudo 6,4 SR yang menimbulkan kepanikan di masyarakat. Sehingga materi tentang kebencanaan terutama gempa bumi ini sangat penting dan bermanfaat bagi siswa agar bisa bertindak yang benar saat terjadi gempa.” Tutur Lubab (Guru SDM Prambanan).
Dalam kegiatan ini LRB PWM DIY memberikan edukasi kepada peserta didik tentang berbagai potensi ancaman bencana terutama gempa bumi. Mulai dari apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa, mengidentifikasi tempat berlindung, hingga keluar kelas untuk menuju titik kumpul.
Ir. Hermawan Sulaiman (Anggota Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan LRB DIY) menuturkan bahwa dalam kegiatan ini LRB menekankan pentingnya pemahaman bagi peserta didik untuk melakukan tindakan yang benar ketika terjadi gempa baik di sekolah maupun di rumah. “Anak-anak masih memiliki daya ingat yang kuat sehingga diharapkan dengan edukasi kebencanaan sejak dini mereka bisa menularkan ke keluarga dan lingkungan mereka. Dengan pemahaman sejak dini, di usia dewasa mereka bisa berceritak dan mendiseminasi kepada adik-adik kelas mereka” Jelas Hermawan.
Konsen LRB DIY terhadap terwujudnya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) terutama di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah akan terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan program kerja yang telah disusun dalam RAKERPIM LRB PWM Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah dipaparkan dalam RAKERPIM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.(Sulistyo)