SD Muhammadiyah 3 Denpasar Siap Menjadi Laboratorium SPAB di Bali

Denpasar (13/7), Sebagai daerah tujuan wisata, Bali juga memiliki risiko bencana alam maupun non alam yang tidak hanya berdampak dibidang pariwisata saja, tetapi juga bidang lain seperti pendidikan. Oleh karena itu pada Kamis 13 Juli 2023 ini, SD Muhammadiyah 3 Denpasar mengadakan uji simulasi bencana gempa bersama MDMC Bali dan Denpasar. Kegiatan ini sebagai rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan kerja mitigasi kebencanaan dan pembelajaran bagi siswa dan guru serta tenaga kependidikan dalam menghadapai bencana kedepan.

SD Muhammadiyah 3 Denpasar
SD Muhammadiyah Denpasar adakan uji simulasi bencana gempa bersama MDMC Bali dan Denpasar.

Hadir dalam giat tersebut Kepala SD Muhammadiyah 3 Denpasar, RA. Emma Rosada, M.Pd. menyampaikan bahwa simulasi ini adalah sarana pembelajaran untuk mengenal lingkungan dan potensi bencana baik alam maupun non alam yang mungkin akan terjadi di sekitar sekolah

“Kami juga berkomitmen menjadikan SD Muhammadiyah 3 Denpasar sebagai laboratorium implementasi praktek satuan pendidian aman bencana (SPAB) sebagai upaya membuat profil pelajar pancasila dan pendidikan yang berkarakter Islam berkemajuan.” Ungkap Emma.

Didukung oleh pernyataan dari Ketua MDMC PWM Bali Yon Eko Saputro, ST, MT mengatakan bahwa MDMC Bali pada periode ini akan banyak program kerja yang menitikberatkan pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bersamaan dengan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah dalam respon bencana

“Salah satu fokus kegiatan mitigasi kami adalah melakukan pendampingan di satuan pendidikan.” Jelas Yon Eko Saputro.

Turut serta sebagai obeserver pada kegiatan simulasi ini, anggota Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan MDMC PP Muhammadiyah, Priyo AS, menyampaikan jika kegiatan simulasi ini bisa menjadi pintu masuk implmentasi 3 pilar program SPAB dimana siswa menjadi subjek dari perubahan perilaku anak menghadapai bencana.

“Implementasi SPAB tidak bisa berhenti dengan kegiatan simulasi ini saja tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman GTK (Red: Guru dan Tenaga Kependidikan) dalam mengelola satuan pendidikan hingga integrasi dalam proses pembelajaran anak didik.” pungkasnya.

Pasca kegiatan ini, MDMC akan mendampingi SD Muhammadiyah 3 Denpasar hingga semua pilar SPAB bisa dilakukan untuk kemudian bisa diduplikasikan ke lembaga pendidikan lainnya.(MDMC)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X