MDMC Wilayah Lampung Gelar Rapat Kerja Pimpinan, dukung Capai Tujuan Resiliensi Berkelanjutan
Bandar Lampung (29/7) – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja Pimpinan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) di Markas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung Jl. Kapten Tendean No.7, Palapa, Kec. Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung pada Jum’at-Sabtu (28-29/07/2023).
Rapat ini dihadiri oleh Ayahanda Bendahara PWM Lampung, Ketua dan Anggota MDMC PWM Lampung, Perwakilan MDMC PDM Tanggamus, MDMC Pesisir Barat dan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Rapat, Arif Rahman S.S., S.Pd.I, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua peserta rapat serta menekankan urgensi upaya resiliensi bencana di wilayah Provinsi Lampung, mengingat potensi risiko bencana yang selalu mengintai. Arif Rahman juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara lembaga dan instansi terkait dalam menghadapi tantangan bencana.
“Kepengurusan LRB Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung di periode ini sebetulnya ada sekitar 40 personel, cuma dikarenakan ada kegiatan, kemudian tidak semua anggota di tiap bidang itu ikut serta, sehingga yang hadir pada hari ini jumlahnya sekitar 20 orang,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), Dr. Satrio Budi Wibowo M.A., dalam sambutannya dalam pembukaan rapat kerja menyoroti capaian positif LRB dalam memperkuat kesiapsiagaan wilayah. Satrio juga memaparkan rencana kerja ke depan yang meliputi peningkatan kapasitas anggota LRB, pengembangan program mitigasi risiko, dan upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bencana.
“Rapat kerja untuk memetakan agenda Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah wilayah Lampung untuk periode yang akan datang. Rekan-rekan sekalian, saya ingin memberi penguatan kembali bahwa apa yang kita lakukan di hari ini sebetulnya adalah salah satu bagian dari membantu sesama,” ungkapnya.
“Di saat bencana terjadi, mudah-mudahan ketika kita rencanakan apa yang akan kita lakukan, ketika respon bencana itu terjadi kita memahami apakah yang perlu kita siapkan, dengan selalu berusaha agar ketika relawan respon di mana kita selalu membawa nama Muhammadiyah,” imbuhnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, Prof. Warsito, S.Si, DEA, Ph.D, juga memberikan sambutannya. Ia menyampaikan komitmen kuat dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dalam mendukung upaya LRB untuk mencapai tujuan resiliensi bencana. Prof. Warsito menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi bencana, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan penerapan teknologi inovatif.
“Sejak awal Lembaga Resiliensi Bencana terbentuk di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung saya mengajak kita semua mari dengan meluruskan niat bismillah, persis seperti kami di pleno juga demikian. Bismillah ketika menyusun program kerja, mari integrasikan seluruh sumber daya yang ada, sumber daya pendukung yang lain sarpras maupun sumber daya jaringan.” ungkapnya.
Selama rapat, disampaikan juga laporan dari masing-masing bidang terkait program dan kegiatan LRB. Peserta rapat kerja proaktif berdiskusi dan memberikan masukan dalam merumuskan program kerja. Rencana tersebut mencakup peran serta masyarakat, pelatihan kader, pengadaan alat penanggulangan bencana, dan upaya penguatan koordinasi dengan lembaga terkait lainnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Jum’at (28/07/2023) pukul 20.00 -23.00 rapat kerja pimpinan Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Lampung diadakan sarasehan dan penguatan organisasi oleh Ahsanal Huda S.P., dari PWM Lampung.(MDMC)