Muhammadiyah DIY bersama BNPB dan Multipihak Gelar Gladi Lapang ARDEX 2023 di Stadion Sultan Agung Bantul

Bantul (1/8) — Tim EMT Muhammadiyah DIY didukung oleh RS PKU Muhammadiyah Bantul yang merupakan salah satu rumah sakit aman bencana Muhammadiyah, membersamai BNPB dalam gladi lapang (FTX) gempa bumi ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX 2023).

Dalam gelaran ini, Tim EMT Muhammadiyah DIY menggelar Rumah Sakit Lapangan di Stadion Sultan Agung Bantul, dalam rangka mendukung upaya ketangguhan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tema gladi untuk menguji kesiapsiagaan Tim EMT dan USAR dalam menghadapi bencana gempa bumi, sekaligus menguji kemampuan Manajemen Posko dalam melayani dukungan response luar negeri.” terang Indrayanto,

Ketua MDMC PWM DIY sekaligus Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, yang turut hadir dan membersamai mulai dari persiapan hingga kegiatan berlangsung.

PIC Kegiatan, Indra Prasetyantoro menerangkan bahwa Gladi ARDEX 2023 memiliki tujuan untuk membuat sistem untuk menguji kapasitas dan membangun sistem kerja sama yang bertautan antar lembaga dan antar institusi (lintas sektoral) agar tercipta sebuah sistem yang kondusif dan siap diaplikasikan ketika terjadi bencana.

Menurut Indra yang juga Ketua Bidang TDRR MDMC PWM DIY, ketika Insident Command System (ICS) di wilayah terebut diaktifkan, maka seluruh unit yang ada di dalamnya baik unsur pemerintahan maupun NGO dapat menempatkan diri sesuai dengan SOP masing-masing.

Muhammadiyah DIY
Melibatkan Multipihak, ARDEX 2023 digelar di Stadion Sultan Agung Bantul – DIY

Kegiatan ini melibatkan multipihak seperti BNPB, BPBD DIY, BPBD Bantul, Dinas Kesehatan Prov. DIY, tim USAR DIY, EMT DIY, TNI, Polri, MDMC PWM DIY, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan komponen pimpinan daerah serta tim USAR dan EMT negara-negara ASEAN.

Persiapan menyeluruh kegiatan simulasi telah dilaksanakan sejak tiga bulan terakhir dengan melakukan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya TTX (gladi ruang) di BPBD DIY beberapa waktu lalu, pengulangan simulasi, hingga pencermatan skenario kejadian dengan harapan memberikan hasil terbaik.

Indra juga menyampaikan rangkaian kegiatan gladi lapang ARDEX 2023 yang direncanakan akan dilaksanakan hingga kamis, 3 Agustus mendatang.

“Kegiatan pertemuan EMT di Hotel Ambarukmo tanggal 1 Agustus, kegiatan gladi ruang (TTX) di Hotel Grand Rohan pada tanggal 2 Agustus dan puncaknya adalah gladi keseluruhan, kita menguji seluruh kapasitas dan kemampuan dari rekan-rekan semua, kapasitas dari BPBD, kapasitas dari rumah sakit lapangan, kapasitas dari dinas kesehatan, PMI, damkar, dan lain sebagainya itu di tanggal 3 Agustus nanti.” ujarnya.
Muhammadiyah DIY
Muhammadiyah DIY bersama RS PKU Muhammadiyah Bantul gelar Rumah Sakit Lapangan dalam gladi lapang ARDEX 2023

Lebih lanjut Indra menjelaskan kesiapan dan peran RS PKU Muhammadiyah bantul dalam menggelar Rumah Sakit lapangan dalam kegiatan ARDEX 2023 ini nyaris sama seperti kapasitas ketika bencana terjadi dengan 6 unit tenda yang dibangun: Tenda triase, Tenda IGD, Tenda Observasi, Tenda Logistik Medis dan Non Medis, Tenda Informasi, Tenda Jenazah.

“khusus untuk Rumah Sakit Lapangan yang kami ampu, kami mengeluarkan 18 personil dari RS PKU Muhammadiyah Bantul, meliputi dokter spesialis, dokter umum, bidan, perawat, apoteker, WASH/Sanitarian, Safety Officer dan sebagai macamnya, yang mirip seperti ketika gelar rumah sakit lapangan ketika respon bencana. Semua alat kita keluarkan, bahkan kapasitas rumah sakit lapangan ini kita siapkan juga dengan ruang tindakan dan mini ICU, sama seperti ketika kita diminta PP Muhammadiyah untuk membuka Rumah Sakit Lapangan, agar kita bisa belajar lebih lanjut dari ARDEX ini karena nanti akan banyak dari negara-negara lain,” terangnya.

Terakhir Indra juga menyampaikan harapan atas terselenggaranya ARDEX 2023 ini agar dapat memberikan dampak positif dan pelajaran bagi semua pihak terlibat umumnya serta bagi Muhammadiyah berikut unsur-unsurnya di wilayah DIY khususnya MDMC, untuk semua komponen terus belajar dan memahami tupoksi (tujuan pokok aksi) masing-masing sehingga ketika terjadi bencana, seluruh komponen dapat saling bahu dan bantu menjalankan sistem dengan optimal serta dapat menolong dan bermanfaat bagi semesta sebagaimana arahan Kyai Sudja’ dan spirit Al-Maun yang selalu berusaha diimplementasikan di semua bidang.(MDMC)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X