Penandatangan Kerja Sama MDMC-ISAR Germany: Emergency Medical Team Twinning, Training, Transfer of Knowledge (EMT TTT)
Yogyakarta (21/9) – Dalam upaya pengesahan program Emergency Medical Team (EMT) Twinning tahun 2023-2025, MDMC-ISAR Germany adakan Penandatangan Kerja Sama Emergency Medical Team Twinning, Training. Transfer of Knowledge (EMT TTT) di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta pada pagi ini (21/9).
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat MDMC, International Search and Rescue Germany (ISAR), Robert Koch Institute (RKI), EMT MDMC dan di dampingi oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan rangkaian dari progam lokakarya yang telah dilaksanakan sejak Selasa (19/9) kemarin. Adapun tujuannya untuk membahas dan menyepakati bidang fokus tematik yang teridentifikasi dan perumusan roadmap kegiatan yang akan dijalankan selama tahun 2023-2025. Twinning Programme EMT antara MDMC-ISAR Germany ini mendapatkan dukungan penuh dari WHO Country Office (CO) di Indonesia, WHO Regional office South East Asia (SEARO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
dr. Eva Delsi, Sp.EM., Bidang EMT MDMC menerangkan awal mula inisiasi kerja sama ini disebabkan oleh pertemuan MDMC dan ISAR Germany dalam sebuah conference. Berkat pertemuan tersebut, MDMC-ISAR Germany mengusulkan kerjasama yang tujuannya adalah pertukaran peer to peer kapasitas EMT di tingkat nasional.
Lebih lanjut, proyeksi ini akan dikembangkan menjadi pengadaan kegiatan kembaran proyek tiga tahun didukung dengan penekanan pada berbagai pengalaman dan pertukaran pengetahuan. Setelah berlangsungnya konferensi pers, kegiatan akan dilanjutkan dengan perumusan rencana tindak lanjut (RTL).
Hadir pada konferensi pers Kamis (21/9), Dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan dukungannya atas kegiatan kemanusiaan di tingkat global. “Di Indonesia menjadi perhatian bersama, di luar negeri juga menjadi perhatian Persyarikatan Muhammadiayah. Oleh karena itu ketika ada kebencanaan seperti ini Muhammadiyah terpanggil untuk sebisa mungkin membantu.” jelasnya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan S.T Ketua MDMC PP Muhammadiyah sampaikan bahwa giat kemanusiaan Persyarikatan Muhammadiyah di tingkat global juga meliputi kerjasama antar lembaga lintas negara untuk peningkatan kapasitas dan refleksi.
Saat ini semangat MDMC dalam gerakan kemanusiaan juga dijalankan melalui EMT Muhammadiyah yang saat ini tengah melakukan asistensi di Maroko. Menurutnya, kegiatan di tingkat global ini sudah menjadi panggilan tersendiri bagi MDMC meski belum ada permintaan secara resmi terkait bantuan. “Disana (PCIM Maroko) mereka kemudian bekerja sama dengan palang merah lokal, dan kemudian membuka diri.” tutupnya.