MDMC terlibat dalam Lokakarya Finalisasi “Peta Jalan Kelembagaan, Serta Monitoring dan Evaluasi Gerakan PRBBK

Jakarta (14/11) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah terlibat dalam Lokakarya Finalisasi “Peta Jalan Kelembagaan, Serta Monitoring dan Evaluasi Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)” pada hari Selasa 14 November 2023. Acara ini diselenggarakan oleh Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) dan didukung oleh BNPB, Bappenas, MDMC, Siap Siaga, CBM, Pujiono Center, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan Plan Indonesia.

Kegiatan berlangsung satu hari di lantai 6 Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat. Hadir secara luring dari Pimpinan MPBI, Forum PRB, MDMC dan beberapa lembaga non pemerintah, sementara sebagai besari hadir secara online. Adapun lokakarya ini menjadi rangkaian terakhir Agenda Penguatan Gerakan PRBBK yang sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan konsultasi progress kegiatan PRBBK di tingkat regional.

Budi Santoso, Wakil Sekretaris 1 MDMC mewakili MDMC hadir dalam lokakarya menyampaikan apresiasi atas kegiatan lokakarya ini “Peta jalan PRBBK ini merupakan salah satu upaya yang dibangun oleh berbagai pihak penggiat PRB untuk membangun dan mengembangkan upaya-upaya ketangguhan di tingkat komunitas” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi sebutkan bahwa PRBBK merupakan pendekatan yang mendorong komunitas akar rumput dalam mengelola risiko bencana di tingkat lokal secara berdaya dan berkelanjutan. MDMC telah memulai perjalanan PRBBK sejak tahun 2006 pasca gempa bumi DIY dengan berbagai pendekatan ketangguhan komunitas seperti CDAC, TPFB, Jamaah Tangguh, HCPDM, Vachri dan HPCRED.

“Beberapa tahun terakhir hingga tahun 2023 ini MDMC pun masih terus mengupayakan tercapainya penguatan PRBBK dengan berbagai program pemberdayaan komunitas tangguh seperti Sahabat, UBAH, Sigrak, SILANA, Karang Tangguh, Urban Nexus dll” jelasnya lagi.

Melalui lokakarya ini diharapkan akan menjadi ruang refleksi bersama untuk melakukan evaluasi pencapaian dan kolaborasi dalam pemberdayaan komunitas tangguh. Selain itu, Budi juga sampaikan dalam mendukung tercapainya PRBBK, komunitas dapat berpartisipasi aktif secara lokal, regional hingga nasional. Inisiasi kolaborasi dalam mengimplementasi program resiliensi juga dapat dilakukan oleh komunitas salah satunya bermitra dengan para pihak.

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X