Bersama MDMC dan Lazismu, LLHPB PDA Kabupaten Lumajang Gelar Pelatihan Relawan

Lumajang, Jawa Timur. Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lumajang melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) didukung Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah regional 4 Jawa Timur yang meliputi Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Pasuruan, Probolinggo.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 4-6 Maret 2022 lalu dan bertempat di SMK Muhammadiyah Lumajang. Sebanyak 45 peserta dari relawan Muhammadiyah Kabupaten Lumajang ditambah dengan perwakilan MDMC, PDA dan Lazismu daerah diluar Lumajang masing-masing 1 orang mengikuti pelatihan tersebut.
Ketua PDA Kabupaten Lumajang, Lilik Nurdiani dalam keterangannya mengatakan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh berbagai bencana yang pernah melanda daerah-daerah di cakupan regional 4 Jawa Timur.
“Berdasarkan latar belakang itu maka sudah semestinya perlu adan pendidikan dan pelatihan bagi para relawan Muhammadiyah Jawa Timur regional 4,” kata Lilik Nurdiani.
Lilik Nurdiani menambahkan, pelatihan kali ini bertujuan untuk penguatan kepemimpinan dan kemampuan berkoordinasi untuk kemanusiaan. “Juga untuk membangun kesepahaman bersama terkait One Muhammadiyah One Response atau OMOR,” imbuhnya.
Para fasilitator dan pemateri pelatihan dari MDMC PP Muhammadiyah dengan materi-materi yang disampaikan yaitu Konsep dasar Kebencanaan, OMOR, Management Kebencanaan, Dapur Umum, Management Posko dan Psikososial.
Sementara itu sebagai sebuah lembaga yang baru di internal Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Lumajang, LLHPB jadi istimewa, karena "para Srikandi" relawan Aisyiyah ini sudah bekerja jauh sebelum prosesi pelantikan dilaksanakan.
“Kami bekerja mulai 5 Desember 2021,” kata Imas Maesaroh, Ketua LLHPB PDA Kabupaten Lumajang yang baru dilantik tanggal 5 Februari 2022 silam.
Di struktur LLHPB, Imas Maesaroh membawahi 12 personil yang terdiri dari 3 pimpinan harian selain ketua dan 9 orang anggota di 3 divisi.
Dalam respon tanggap darurat bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, mereka dari awal hingga saat ini terus terlibat dalam berbagai kegiatan yaitu menjalankan dapur umum dan Massera (Makanan Sehat Semeru Aisyiyah bagi balita dan lansia).
Kemudian Pendidikan/Koriyah yaitu Sekolah Ceria Aisyiyah bagi penyintas usia TK, SD, SMP, pendampingan psikososial dan penguatan spiritual bagi ibu-ibu penyintas, Bumil, Bufas, dan Busui, Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA), serta rehabilitasi rekonstruksi. (Tim Media MDMC)

Add a Comment

Your email address will not be published.