MDMC Jawa Tengah Bekali Relawannya Ketrampilan Bermotor di Medan Sulit

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah gelar Diklat Safety Riding di Magelang, Jum’at (14/01) – Ahad (16/01).
Kegiatan tersebut untuk membekali relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) se-Jawa Tengah dalam penanganan darurat bencana di medan yang sulit.
Pelatihan ini diikuti oleh relawan yang tergabung dalam driver emergency dan sudah berpengalaman dalam operasi penanganan darurat bencana. Mereka adalah 11 peserta perwakilan MDMC se-Jateng dan 2 dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Pos Borobudur.
Safety riding menjadi kebutuhan para relawan dalam menunjang kelancaran penanganan darurat bencana. Ketrampilan tersebut dibutuhkan untuk assesmen medan bencana yang sulit dan mempercepat proses distribusi bantuan.
Naibul Umam, Ketua MDMC Jawa Tengah dalam pernyataannya mengatakan Diklat Safety Riding ini merupakan kewajiban MDMC memberikan ketrampilan kepada anggotanya.
“Diklat Safety Riding merupakan bentuk kesiapsiagaan MDMC dalam menghadapi medan bencana yang berat dan akses yang sulit ditembus,” katanya.
Selain itu, melalui diklat tersebut, Naibul Umam berharap, MDMC dapat mencetak personil yang handal dalam situasi darurat bencana. “Para peserta nantinya juga diharapkan siap ditugaskan di medan bencana jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” imbuh Umam.
Sedangkan Ketua MDMC Kabupaten Magelang Didik Wahyu menuturkan, penting bagi relawan menjaga keselamatan dan keamanan dalam operasi penanganan darurat bencana. Selain itu relawan juga harus memiliki kualitas sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
“Kita ingin kemampuan relawan MDMC meningkat. Bisa menembus akses medan bencana yang sulit secara cepat dan tepat,” katanya.
Para relawan dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan safety riding menggunakan motor Trail. Selain dapat melibas jalan berlumpur, motor Trail juga mampu melewati jalan terjal dan bebatuan. Namun, untuk bisa mengendarai Trail, dibutuhkan keahlian khusus.
Ketua Panitia Pelaksana, Yogo Sutrisno menyampaikan materi-materi yang didapat para peserta.
“Kegiatan berlangsung selama tiga hari. Ada teori dan praktik yaitu safety riding, mechanical, medical first responder (MFR), dan praktik di medan sulit,” ujar Yogo.
Para peserta acara bertajuk Diklat Safety Riding For Emergency Rider ini dilatih oleh Tim Trabas Jawa Tengah dan Riding Emergency MDMC Jateng. Kegiatan ini juga diampu oleh Instruktur MDMC Jawa Tengah yang dibantu oleh unsur lain sesuai kebutuhan dilapangan.
Penggunaan motor Trail dalam melakukan penanganan bencana di medan yang sulit dirasa tepat. Pasalnya karakteristik motor Trail yang jauh beda dengan motor lainnya.
Motor Trail didesain khusus untuk medan off road. Kendaraan tersebut didukung dengan mesin yang buas, bodi ramping, dan ground clereance yang tinggi. (bal/MPI Magelang)

Add a Comment

Your email address will not be published.