Muhammadiyah Resmikan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu
Palu, Sulawesi Tengah. Agus Taufiqurrahman, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu, Sabtu (26/03). Klinik yang rencananya segera akan diproses menjadi rumah sakit tipe D ini terletak tidak jauh dari Universitas Muhammadiyah Palu, di Jalan H. Rusdi Toana No.5, Mantikulore, Palu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palu yang menjadi manajer proyek pembangunan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu, Rajindra dalam laporannya mengatakan klinik yang juga diberi nama Klini Siti Fadilah Supari ini dalam pembangunannya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
“Pasca gempa 2018 lalu ada dorongan bahwa klinik yang sudah ada bisa diberdayakan menjadi layanan kesehatan bagi warga terdampak. Kemudian dilanjutkan dengan bantuan dari Direct Relief, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Lazismu, PWM Jawa Tengah,” kata Rajindra.
Untuk saat ini, Rajindra menuturkan ijin untuk klinik utama sudah ada dan selanjutnya akan segera diurus untuk menjadi rumah sakit tipe D serta dalam proses monitoring pembangunannya melibatkan MDMC dan MPKU PP Muhammadiyah.
I Komang Adi Pratama Sujendra, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah mewakili gubernur yang berhalangan hadir menyampaikan selaku pimpinan daerah, Gubernur berterima kasih dan berharap semoga kehadiran Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
“Harapan kami, klinik ini dapat dikelola agar menjadi tempat kesehatan yang unggul dalam melayani kesehatan masyarakat Kota Palu dan kedepan dengan selalu meningkatkan kompetensi dengan akreditasi dan peningkatan mutu serta layanan, Klinik Utama Muhammadiyah Palu akan semakin pesat berkembang dan jadi rumah sakit tipe D atau bahkan sampai tipe A,” ujarnya.
Agus Taufiqurrahman dalam sambutannya mengatakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi seluruh kerja dari semua pihak dalam pembangunan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu dan juga rektor Unismuh Palu yang mau mengawal proses pembangunan.
Dia kemudian menyinggung sejarah PKU Muhammadiyah yang di awal berdirinya bernama PKO atau Pertolongan Kesengsaraan Oemoem dan dirintis oleh Kyai Sujak.
“Ketika masing-masing majelis presentasi, yang bagian sekolah didukung oleh semua sedangkan untuk Kyai Sudjak saat ditanya mau membuat rumah miskin (Panti Asuhan saat ini) tidak ada yang tepuk tangan karena semua merasa mustahil,” tutur Agus.
Agus Taufiqurrahman mengisahkan, Kyai Dahlan tidak melemahkan apa yang disampaikan oleh Kyai Sudjak dan mendukung rencana tersebut. Akhirnya pada tanggal 13 Januari 1923 rumah miskin didirikan dan 15 Februari Klinik Muhammadiyah PKU berdiri.
Lebih lanjut Agus Taufiqurrahman juga mengharapkan dukungan dari pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dan DPRD Propinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan layanan kesehatan untuk masyarakat.
Terakhir, Agus Taufiqurrahman berharap Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu yang hari ini diresmikan bisa memberikan manfaat bagi umat dan bangsa.
“Jaga apa yang sudah dianugerahkan Allah kepada kita sebagai ibadah kita,” pungkasnya.
Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu menjadi klinik pertama di kawasan Indonesia Tengah dan Timur yang menggunakan energi terbarukan, Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS), sebagai sumber energi listrik dengan kapasitas 50 ribu watt atau setengah dari total kebutuhan listriknya. (Tim Media MDMC)
Recent Posts
Tags
#omor
Banjir
banjir katingan
banjir longsor NTT
BNPB
covid-19
Emergency Medical Team
EMT Muhammadiyah
gempa cianjur
gempa majene
gempa mamuju
gempa palu
gempa sulawesi barat
Hari Kesiapsiagaan Bencana
Headline
Internasional
Jambore Nasional SAR Muhammadiyah
kerjasama
kerja sama
Kolaborasi
Lazismu
lembaga resiliensi bencana
longsor
MDMC
mdmc indonesia
mdmcindonesia
MDMC Jawa Tengah
mdmc Jawa Timur
MDMC Lumajang
mdmc sulawesi tengah
mdmc sumatera barat
muhammadiyah
palestina
Palu
partnership
pengurangan resiko bencana
PKU
PRB
resiliensi berkelanjutan
salamtangguh
salam tangguh
Satuan Pendidikan Aman Bencana
solidar suisse
SPAB
tanggap darurat