MDMC Sumbar Jalankan Program Pipanisasi Air Bersih, Wujudkan Harapan Warga Kab. Agam
Yogyakarta (9/8) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) wilayah Sumatera Barat (MDMC Sumbar) jalankan program pipanisasi air bersih di Jorong Pantas dan Jorong Muko Jalan, Kab. Agam. Dilaporkan bahwa hari ini kegiatan MDMC Sumatera Barat adalah pengukuran untuk kebutuhan pipanisasi air bersih dengan total jarak sepanjang 1200 m dengan penerima manfaat sebanyak 164 rumah dan 224KK di Kampung Ateh Tanjung, Kampung Sarojo dan Kampung Tanjung. Kebutuhan pipanisasi air ini merupakan harapan besar bagi masyarakat terdampak karena penampungan air yang ada sebelumnya hancur terbawa tanah longsor.
[caption id="attachment_10921" align="aligncenter" width="800"] MDMC Sumbar jalankan program pipanisasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kab. Agam[/caption]Ketua MDMC Sumatera Barat, Portito menyebutkan bahwa Kab. Agam merupakan salah satu wilayah terdampak yang cukup parah. Bahkan sebelumnya ditemukan 2 jorong yang sempat terisolasi selama 6 hari dari awal bencana terjadi karena runtuhan longsor. Portito juga menjelaskan detail pipanisasi yang disediakan di masing – masing titik berupa bak ukuran 1x2 m lengkap dengan penyaringnya. Adapun kendala salah satunya di Kampung Ateh Tanjung dengan sumber air pada ketinggian 660 m dari permukaan laut yang memiliki jarak sepanjang 720 m ke bak utama
“Keadaan di titik pertama terlalu tinggi sumber airnya dengan ketinggian 660 m posisinya sangat terjal, kelandaiannya hampir membentuk siku-siku.” ujarnya.
Meski begitu Portito dan relawan MDMC setempat tetap terus menjalankan agenda tanggap darurat kedua tersebut hingga ketersediaan air bersih bagi masyarakat terdampak bisa terwujud “Kondisi masyarakat sampai saat ini masih trauma, masih ada yang mengungsi di tetangga, trauma masih tinggi, supply air masih kurang makanya kita kejar pipanisasi biar masyarakat dapat merasakan air bersih pula” jelasnya. Disamping itu MDMC Sumbar juga berusaha memenuhi semua kebutuhan msayarakat dengan layanan dapur umum, pendampingan psikososial dan layanan kesehatan.
Lebih lanjut, upaya penanganan ini dinyatakan masih membutuhkan banyak bantuan dana karena kebutuhan pokok masyarakat yang cukup banyak melihat dari kondisi lokasi terdampak telah menghancurkan beberapa fasilitas umum, akses jalan dan pemukiman warga. Dilaporkan juga bahwa penyakit yang banyak dialami masyarakat adalah hipertensi, ISPA dan gatal – gatal, relawan MDMC pun masih kekurangan asupan vitamin.(MDMC)