Respon Bencana Banjir Kab. Agam, MDMC Sumbar Tuntaskan Giat Posko Layanan untuk 47 KK

Yogyakarta (22/12) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat dan MDMC Kabupaten Agam telah tuntaskan kegiatan posko layanan di lorong Sungai Rangeh Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Posko layanan yang telah didirikan sejak awal respon pada 8 Desember ini diakhiri dengan penyerahan paket sembako kepada 47 KK atau 181 jiwa yang terdampak oleh bencana banjir. Dalam kegiatan penutupan masa tanggap darurat tersebut, juga dihadiri oleh RS Aisyiyah Kota Pariaman dan Yayasan Mahajana Sosial Fondasi Inodonesia. Ketua MDMC Sumatera Barat, Portito menyebutkan bahwa masa tanggap darurat berdasarkan informasi dari pemerintah daerah telah berakhir tepat pada 22 Desember 2023 ini. Adapun paket bantuan yang diserahkan dalam giat tersebut berupa 1 dus air mineral, 1 kotak masker, sembako, perlengkapan mandi dan perlengkapan bayi. Portito menyampaikan bahwa sebelumnya MDMC Sumatera Barat dan MDMC Kabupaten Agam telah bersama-sama lakukan respon bencana sejak awal dengan beberapa layanan diantaranya, dapur umum dengan penerima manfaat sebanyak 120 jiwa “Kita siapkan dapur umum selama 4 hari dengan total 1600 bungkus nasi disalurkan, itu belum termasuk dengan relawan yang ada di posko” ujarnya. Selain itu, tim relawan MDMC Sumatera Barat dan MDMC kabupaten Agam pada 16-17 Desember 2023 juga menyiapkan layanan psikososial dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat untuk memberikan kegiatan bagi anak-anak yang terdampak dengan penerima manfaat diantaranya 21 jiwa dari SD dan 29 jiwa dari PAUD. Di sisi lain, Portito dan tim lainnya juga mengajak masyarakat secara bergotong royong untuk membersihkan material lumpur yang merupakan sisa dari banjir dan longsor. “Kita sudah bantu menyiapakan 5 unit rumah untuk masyarakat dengan penerima manfaat sebanyak 8 KK atau sekitar 30 jiwa” ujarnya lagi. Bersamaan dengan itu layanan kesehatan yang bekerjasama dengan rumah sakit Aisyiyah Kota Pariaman telah dijalankan sejak awal hingga saat ini dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 81 jiwa terlayani. Meski respon bencana pada masa tanggap darurat telah berakhir, Portito menjelaskan bahwa akan ada tindakan lanjutan sebagai proses pemulihan pasca bencana. “Untuk kepepannya kita akan merekomendasikan adanya bantuan berupa school kit kepada 170 siswa dan pipanisasi. Kemarin kita sudah survey sumber air terbaru berjarak 500 m dari warga dan berada pada titik aman dari longsor” tutupnya. (MDMC/FAA)

Add a Comment

Your email address will not be published.