Semarakkan Bulan Pengurangan Resiko Bencana, MDMC Gelar Seminar Hingga Launching Tim Siaga Bencana

Menyemarakkan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Oktober tahun 2022 Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah menggelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pemusatan di Balikpapan ini mengikuti penunjukkan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah Peringatan Bulan PRB Nasional oleh BNPB pada tanggal 12 - 14 Oktober 2022 yang diikuti perwakilan BPBD seluruh Indonesia dan berbagai lembaga yang bergerak dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

Kegiatan pertama yang dilaksanakan MDMC PP Muhammadiyah adalah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menyelenggarakan seminar nasional “KKN Tematik Pengurangan Resiko Bencana Bagi Perguruan Tinggi”, Selasa (11/10) di Kampus UMKT, Kota Samarinda.

Lilik Kurniawan, Sekretaris Utama BNPB bertindak selaku pembicara utama dalam seminar itu. Para pembicara lainnya adalah Budi Santosa, Divisi Pengurangan Resiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC PP Muhammadiyah, Paula Mariana, Ketua LPPM UMKT.

Kemudian Agus Hari Kesuma, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Timur dan Aris Slamet Widodo, Sekretaris Pengurus KKN Muhammadiyah 'Aisyiyah (KKNMAs) Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kegiatan selanjutnya adalah Launching Tim Siaga Bencana dan Simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SD Muhammadiyah Balikpapan, Rabu (12/10). Dalam simulasi ini menghadirkan Budi Setiawan, Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah dan Taufik Kartiko, Direktur Mitigasi Bencana BNPB.

MDMC juga ambil bagian dalam Talk Show SPAB yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional SPAB, talk show di RRI Kalimantan timur, berpartisipasi dalam Panggung Resiliensi di Peringatan Bulan PRB Nasional bersama dengan beberapa lembaga/organisasi lain serta membuka stand pameran.

MDMC menurut Budi Setiawan selalu ikut berpartisipasi saat pemerintah melalui BNPB melaksanakan peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana.

Saat membuka seminar KKN Tematik PRB di UMKT, Budi Setiawan mengatakan dalam penanggulangan bencana dibutuhkan bukan hanya sekedar respon atas terjadinya bencana.

“Sebuah bencana tidak akan jadi demikian besar, kalau masyarakat sudah mengetahui cara merespon bencana,” katanya.

Oleh karena itu, menurut Budi Setiawan diperlukan peningkatan kapasitas masyarakat agar dapat mengurangi resiko bencana dan itu membutuhkan peran semua pihak.

“Resiko bencana akan semakin tinggi ketika ancamannya tinggi, kemudian tingkat kerentanan masyarakat juga tinggi. Oleh karena itu Muhammadiyah melalui MDMC mengajak seluruh warga mengurangi resiko bencana dengan menaikkan kapasitas,” pungkas Budi Setiawan.

Sementara itu Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan mengapresiasi Muhammadiyah yang selalu mendukung dan menjadi patner utama BNPB dalam penanggulangan bencana.

“Muhammadiyah ini terus-terus membawa solusi untuk penanganan bencana di Indonesia. Salah satunya adalah ikut serta dalam Bulan Pengurangan Resiko Bencana,” katanya.

Lilik Kurniawan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Muhammadiyah juga sudah mengirim tim medis ke Pakistan bersama-sama dengan tim medis lain dari Kementrian Kesehatan, TNI, Polri serta salah satu perguruan tinggi negeri untuk membantu warga terdampak banjir disana. (Tim Media MDMC)

Add a Comment

Your email address will not be published.