Tangani Banjir Katingan, Muhammadiyah Fokus di Lokasi Terparah
Katingan - Kalteng. Relawan Muhammadiyah Kalimantan Tengah dan Selatan hingga hari ini (13/09) masih berjibaku membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Katingan. Setelah lebih dari sepekan banjir berlangsung kini layanan difokuskan di Posyan Muhammadiyah Desa Petak Bahandang, Kecamatan Kamipang.
Di Posyan tersebut dilaksanakan respon untuk desa Petak Bahandang, Hiang Bana dan Jahanjang. Kondisi terkini banjir masih menggenangi pemukiman meskipun di Petak Bahandan dan Hiang Bana sudah mulai surut dan mobil bisa melintas. Sedangkan di Desa Jahanjang banjir masih setinggi dada orang dewasa.
Jika banjir masih tinggi, rencananya tim akan melaksanakan respon sampai 14 hari ke depan serta terus berupaya memberikan layanan semaksimal mungkin bagi warga terdampak.
Menurut Eko Hanjoyo, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Katingan, di posyan ini para relawan Muhammadiyah membuka dapur umum dan membagikan makanan siap saji, bantuan logistik untuk dapur umum warga, melaksanakan layanan kesehatan secara insidental, assesmen dan koordinasi dengan pihak terkait.
“Dapur umum rencananya akan dibuka sampai tanggal 20 September 2021 dan setiap harinya membagikan 1000 bungkus makanan siap saji didistribusikan ke Desa Petak Bahandang, Hiyang Bana, Talingke, Kumbang di Kecamatan Tasik Payawan. Kemudian Desa Tumbang Runen, Jahanjang di Kecamatan Kamipang,” kata Eko.
Sedangkan untuk banjir di Kasongan, ibukota Kabupaten Katingan, Eko melaporkan sudah surut. Jalanan sudah tidak lagi tergenang dan masyarakat sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka.
“MDMC Katingan membuka dapur umum di Posko Masjid Nurul Iman, Kasongan dari 28 Agustus - 11 September 2021. Makanan siap saji selama dapur umum buka total berjumlah 13.426 bungkus disalurkan kepada para penyintas banjir di Kasongan,” imbuh Eko.
Seperti diketahui dalam rangka respon tanggap darurat banjir di Kabupaten Katingan, Muhammadiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui MDMC yang didukung oleh Lazismu, mengirimkan relawan dan bantuan logistik untuk membantu warga terdampak.
MDMC Kalteng mendapat dukungan dari MDMC Kalimantan Selatan yang menerjunkan 16 relawan beserta armadanya yaitu 3 unit mobil 4WD, 1 unit ambulan, 1 unit pickup, 1 unit perahu, 1 unit perahu karet dan perlengkapan dapur umum.
Selain kelengkapan tersebut, tim juga membawa logistik berupa bahan pokok untuk dapur umum, popok, obat-obatan, perlengkapan mandi, makanan kaleng hasil dari donasi masyarakat yang dihimpun oleh Lazismu.
Adapun relawan Muhammadiyah Kalteng sendiri yang sudah diterjunkan di 2 pos ini berjumlah 23 orang dibawah koordinasi MDMC Kalteng dengan relawan dari Lazismu Kalteng, MDMC Palangka Raya, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiah Kalteng, IMM, IPM, 'Aisyiyah dan RSI PKU Palangka Raya.
Informasi terakhir dari penanggung jawab Data dan Informasi MDMC Kalteng Evan Bastian, dalam laporannya mengatakan para relawan Muhammadiyah Kalteng harus berbagi perhatian dan personil untuk juga memantau perkembangan di Palangkaraya.
“Dalam beberapa hari terakhir Palangkaraya terus dilanda hujan deras. Saat ini juga ada 3 kecamatan dan 7 kelurahan mulai tergenang banjir,” kata Evan.
Sementara masih menurut Evan, di Kabupaten Kotawaringin Timur para relawan Muhammadiyah juga melaksanakan respon tanggap darurat banjir mendistribusikan sembako di 2 tempat terdampak yaitu Kelurahan Kuala Kuayan dan desa Baawan Kecamatan Mentaya Hulu sebanyak 110 paket sembako.
“Rekan-rekan relawan Muhamamdiyah disana mendirikan posko tanggap darurat banjir di Gedung Muhammadiyah Sampit, Jl. RA Kartini, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur,” pungkas Evan. (Tim Media MDMC)