EMT Muhammadiyah Gelar Gladi Lapang Persiapan Verifikasi WHO
Yogyakarta, September 2025 – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) / Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah menggelar Gladi Lapang sebagai langkah akhir persiapan menghadapi proses verifikasi World Health Organization (WHO).
Kegiatan yang dilaksanakan pada 15–17 September 2025 di Lapangan Sumbersari, Yogyakarta, ini merupakan tindak lanjut dari hasil pre-verifikasi WHO pada 9–10 Juli 2025 lalu. Dengan dukungan Robert Koch Institute (RKI), International Search and Rescue (ISAR) Germany, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan Lazismu PP Muhammadiyah, EMT Muhammadiyah dinyatakan layak untuk melanjutkan ke tahap verifikasi penuh agar memperoleh pengakuan resmi internasional sebagai tim medis darurat berstandar WHO.
Gladi lapang ini bertujuan memperkuat kesiapan seluruh aspek tim, mulai dari logistik, logistik medis, prosedur operasional standar (SOP), hingga koordinasi di lapangan. Sebanyak 35 anggota EMT Muhammadiyah mengikuti rangkaian simulasi, termasuk pendirian rumah sakit lapangan, pemetaan area, pelayanan medis darurat, serta evaluasi terhadap SOP dan mekanisme kerja tim.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menyampaikan bahwa gladi lapang ini menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan EMT Muhammadiyah menuju verifikasi WHO. “Alhamdulillah, Emergency Medical Team Muhammadiyah setelah melalui berbagai tahapan evaluasi WHO, dengan dukungan ISAR Germany dan RKI, telah melakukan banyak perbaikan pada SOP dan kelengkapan logistik. Harapannya, verifikasi akhir oleh WHO yang akan dilakukan akhir bulan ini dapat berjalan lancar. Gladi lapang ini kami laksanakan agar SOP yang telah disusun benar-benar teruji di lapangan, sehingga teori dan praktiknya bisa berjalan seiring. Tim medis, logistik, dan pendukung kami bekerja bersama untuk menunjukkan kesiapan penuh dalam melayani masyarakat terdampak bencana,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran dalam manajemen bencana dan respon kemanusiaan. Apabila EMT Muhammadiyah berhasil lolos verifikasi WHO, maka Muhammadiyah akan menjadi salah satu organisasi masyarakat sipil di Indonesia dengan EMT berstandar internasional, siap diterjunkan dalam misi kemanusiaan baik di dalam negeri maupun di kancah global.