Kemendikdasmen dan MDMC Perkuat Kesiapsiagaan Sekolah Melalui Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana dan Psikososial di Sekolah

SUMENEP — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), menyelenggarakan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Dukungan Psikososial. Kegiatan strategis ini bertujuan memperkuat kapasitas sekolah di Sumenep dalam mitigasi bencana serta memastikan perlindungan dan pemulihan psikologis bagi peserta didik.

Pelatihan ini diikuti oleh 54 orang pendidik dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah di Sumenep. Program dirancang intensif untuk membekali satuan pendidikan agar mampu mengenali risiko, menyusun rencana kesiapsiagaan, dan merespons kondisi darurat secara efektif, termasuk memberikan dukungan psikososial pascabencana.

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Ahmad Laili Maulili, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci sukses program pendidikan aman bencana.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya mitigasi bencana harus dilakukan bersama. Melalui dukungan Kemendikdasmen dan MDMC, kami berharap sekolah-sekolah di Sumenep semakin siap, baik dari aspek teknis maupun psikososial,” ujar Ahmad Laili Maulili.

Materi utama yang disampaikan dalam pelatihan meliputi:

Pemetaan risiko dan kerentanan di lingkungan sekolah.

Penyusunan SOP, rencana kontinjensi, dan jalur evakuasi sekolah.

Simulasi respons darurat dan manajemen bencana sekolah.

Dukungan psikososial awal dan lanjutan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Penguatan mekanisme koordinasi antarlembaga dalam penanggulangan bencana sekolah.

Ahmad Laili Maulili juga secara khusus menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas psikososial sebagai fondasi pemulihan peserta didik.

“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terdampak secara psikologis. Dengan adanya pendekatan psikososial, kita memastikan pemulihan trauma mereka berjalan lebih cepat, tepat, dan manusiawi,” jelasnya.

Melalui inisiatif bersama ini, BPBD Sumenep, Kemendikdasmen, dan MDMC berharap dapat menciptakan budaya kesiapsiagaan yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.

“Kami berkomitmen memperluas program ini agar seluruh sekolah di Sumenep memiliki kesiapsiagaan yang memadai, menjadikan sekolah tidak hanya tempat belajar, tetapi juga zona aman,” tutupnya.

(MDMC/Agung)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X