MDMC dan ISAR Germany perkuat kesiapan EMT menuju verifikasi WHO

MDMC dan ISAR Germany didukung LAZISMU dan MPKU Perkuat Kesiapan EMT Muhammadiyah Menuju Verifikasi WHO

Yogyakarta, 10 Juli 2025 — Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama International Search And Rescue (I.S.A.R) Germany menggelar latihan lapangan dan pelatihan intensif sebagai bagian dari program Emergency Medical Teams Twinning, Training, and Transfer Knowledge (EMT TTT) pada 8–10 Juli 2025 di Yogyakarta. Kegiatan yang merupakan rangkaian akhir dari kerjasama antara MDMC, Robert Koch Institute (RKI), dan ISAR Germany yang telah berjalan sejak 2022, dan menjadi bagian penting dalam proses klasifikasi dan verifikasi EMT Muhammadiyah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini kendapatkan dukungan penuh dari Lazismu dan MPKU.

Dukungan berupa pengadaan perlengkapan rumah sakit lapangan EMT Muhammadiyah dari LAZISMU, sementara dokter, perawat dan tenaga medis lainnya didukung oleh jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah dalam koordinasi Majelis Pembinaan Kegiatan Umum (MPKU)

Program EMT TTT ini berfokus pada penguatan kapasitas tim medis darurat Muhammadiyah melalui pertukaran pengetahuan, pelatihan teknis, dan pengujian kesiapan sesuai standar internasional. Selama tiga tahun terakhir, berbagai kegiatan pembelajaran daring dan luring telah diselenggarakan untuk memastikan kesiapan tim EMT Muhammadiyah, khususnya dalam memenuhi standar operasional prosedur (SOP), logistik, dan koordinasi respon bencana berskala global.

Latihan lapangan yang dilaksanakan kali ini menguji secara menyeluruh seluruh aspek kesiapan EMT Muhammadiyah, mulai dari pendirian rumah sakit lapangan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, hingga simulasi skenario darurat. Dalam sesi kelas, tim EMT mempresentasikan 9 elemen kesiapan di hadapan para fasilitator, termasuk dari WHO regional Western Pacific (WP Pro), WHO Indonesia, perwakilan RKI, dan tim ahli dari ISAR Germany. Kegiatan ini juga dihadiri dan didampingi langsung oleh dr. Corona Rintawan, Sp.Em, KDM, FICEP, yang selama ini berperan aktif dalam pengembangan EMT Muhammadiyah.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penentu penting bagi kelulusan EMT Muhammadiyah dalam uji pre-verifikasi WHO. “Hari-hari ini adalah momentum krusial bagi tim medis Muhammadiyah dalam menyambut kedatangan para verifikator WHO regional Pasifik Barat bersama ISAR Germany. Selain mendirikan rumah sakit lapangan, seluruh SOP medis hingga logistik ditampilkan secara komprehensif, termasuk pelayanan langsung kepada masyarakat melalui bakti sosial kesehatan,” ungkapnya.

Kegiatan ini menghasilkan beberapa capaian penting, di antaranya seluruh anggota EMT Muhammadiyah berhasil mengikuti gladi lapang dengan baik, serta menunjukkan kesiapan logistik dan prosedur operasi sesuai standar WHO. Total 35 anggota EMT Muhammadiyah yang telah melalui proses seleksi, evaluasi, dan pelatihan turut serta dalam simulasi ini.

Dengan semangat kemanusiaan dan profesionalitas, EMT Muhammadiyah terus menguatkan perannya dalam sistem respon darurat kebencanaan, tidak hanya di level nasional, tetapi juga siap berkontribusi di ranah internasional. Kolaborasi strategis dengan ISAR Germany menjadi wujud komitmen Muhammadiyah dalam mendorong ketangguhan bencana berbasis nilai keislaman, keilmuan, dan keberpihakan kepada sesama umat manusia di tengah situasi darurat global.(*)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X