MDMC NTT Bantu Penyintas Banjir Bandang Ngada

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan respon tanggap bencana banjir bandang di Kampung Malapedho, Desa Inerie dan juga Desa Sebowuli, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, Jum’at (24/09).

Banjir bandang yang melanda Desa Inerie mengakibatkan  2 orang meninggal dunia dan 1 dinyatakan hilang, 5 rumah rusak berat. Ada 24 orang warga yang terdampak langsung banjir bandang tersebut.

Ada 11 personil yang melaksanakan kegiatan tersebut, 4 orang dari MDMC NTT, 3 dari MDMC Kabupaten Sikka, 3 dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan 1 orang dari Aisyiyah Kabupaten Ngada.

Kegiatan diisi dengan pemberian bantuan logistik kepada warga Desa Inerie dan Sebowuli, penyintas banjir bandang yang terjadi pada tanggal 4 September 2021 silam itu.

Bantuan logistik yang diberikan antara lain sembako berupa beras, gula, mie, minyak, teh, kemudian peralatan dapur berupa wajan, periuk, ember dan gayung.

Ada juga paket kesehatan berupa sabun, sampo, deterjen, pasta gigi masker dan obat-obatan.  Kemudian pakaian pantas pakai dan air mineral.

Ketua MDMC NTT, Helda dalam keterangannya mengatakan kegiatan ini wujud kepedulian Muhammadiyah NTT atas musibah yang terjadi di Desa Inerie.

“MDMC sebagai lembaga Muhammadiyah yang mengurusi masalah kebencanaan selama ini fokus pada kegiatan mitigasi, kesiapsiagaan, respon bencana dan rehabilitasi. Kami berharap kehadiran kami dapat membantu pemerintah yang sering terjadi di Nusa Tenggara Timur dan meringankan beban masyarakat,” katanya.

Rombongan MDMC NTT diterima Sekretaris Desa Inerie, Agustinus E. Dhor. “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran MDMC sehingga kami disini mengenal Muhammadiyah dengan aktifitas kemanusiaannya yang tidak membeda-bedakan agama,” kata Agustinus.

Kegiatan pemberian bantuan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke penyintas yang ditampung di rumah-rumah warga lain yang tidak terdampak. Atas kehadiran para personil MDMC, para penyintas menyampaikan rasa terima kasih mereka.

Desa Inerie 100% warganya beragama Katolik, namun keadaan ini tidak menghalangi MDMC sebagai lembaga dibawah naungan Muhammadiyah yang notabene adalah ormas Islam untuk membantu para penyintas. (Tim Media MDMC).

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X