MDMC – SIAP SIAGA – DFAT Australia: Adakan Kunjungan Pameran UMKM Program GETAPAK

Sidoarjo (14/6) – Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerjasama dengan SIAP SIAGA yang didukung oleh Department Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia adakan kunjungan Pameran UMKM program GETAPAK (Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga) di Pusat Koperasi As-Sakinah, Sidoarjo. Program GETAPAK merupakan salah satu program kerja sama MDMC dengan SIAP SIAGA dan DFAT Australian yang dalam pelaksanaanya menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, sejalan dengan One Muhammadiyah One Response (OMOR). Adanya dukungan program GETAPAK ini telah membantu meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengembangkan produk UMKM secara mandiri hingga saat ini. Acara dihadiri sekitar 20 orang dari perwakilan MDMC PP Muhammadiyah, DFAT Australia, SIAP SIAGA, LLHPB Aisyiyah Sidoarjo dan perempuan penerima manfaat.

MDMC-GETAPAK
LLHPB PWM Jawa Timur – DFAT Australia – SIAP SIAGA – MDMC PP Muhammadiyah
Dalam kunjungan mid term evaluation program Siap Siaga di Sidoarjo (GETAPAK)

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T ikut serta dalam giat tersebut dan menjelaskan tujuan diadakannya kunjungan adalah untuk melihat hasil dari bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Australia melalui SIAP SIAGA selaku mitra MDMC. Sehingga didatangkan perempuan penerima manfaat dalam giat tersebut untuk menyampaikan hasil dari bantuan.

“Jadi SIAP SIAGA mau melihat apakah betul bantuan (melalui MDMC) bisa berlanjut, mereka (penerima manfaat) menunjukkan hasil dari program yang dulunya dimulai di saat pandemi Covid-19 hingga sekarang masih bisa berkembang.” jelasnya.

Meski program GETAPAK telah usai namun kemitraan MDMC dan SIAP SIAGA masih terjalin dengan concern yang berbeda yaitu penguatan kapasitas mitigasi bencana di Nusa Tenggara Barat tahun 2024 nanti.

Asisten Sekretaris Pertama dari Divisi Maritim Asia Tenggara DFAT, Lauren Bain turut menyampaikan perasaan senangnya melihat perempuan penerima manfaat GETAPAK dapat melewati pandemic Covid-19 dengan cerita-cerita yang hangat dan mengharukan. Lauren menyadari bahwa perempuan kini perlu untuk berdaya.

“Saya senang sekali ada kesempatan kunjungan ini, ya memang ini menjadi pengalaman yang sangat berdampak. Penting bagi saya untuk melihat apa hasil program–program yang sudah dilakukan disini, khususnya pada zaman Covid-19 dengan banyak tantangan untuk kita semua terutama untuk bisnis-bisnis yang kecil. Sangat tertarik dengan pengalaman-pengalaman semuanya.” ujarnya.

MDMC-GETAPAK
Dewan Pakar MDMC – Rahmawati Husein sambut serta dampingi kunjungan Pemerintah Australia tinjau UMKM implementasi program GETAPAK

Dewan Pakar MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein yang juga hadir didalamnya mengatakan bahwa penguatan ditingkat lokal/komunitas untuk mendukung adanya resiliensi dalam keluarga perlu dukungan pendampingan secara terus-menerus dan kerjasama dengan pemerintah daerah. Hal tersebut juga sejalan dengan penuturan oleh Lailatul, salah satu penerima manfaat bibit ikan lele yang sangat mengharapkan adanya keberlanjutan program ini melalui pendampingan dari pihak MDMC, SIAP SIAGA maupun DFAT Australia.

Adapun MDMC – GETAPAK yang diketahui sebagai program Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga, telah terlaksana sejak tahun 2021 lalu guna mendukung perempuan kepala keluarga yang harus mempertahankan kondisi ekonomi keluarga selama pandemic Covid-19. Bantuan dana sebesar 9 Miliar yang diberikan oleh DFAT Australia ini telah digunakan untuk mengembangkan produk UMKM berupa makanan kering, olahan telur, perhiasan dan aneka ragam kain dan busana di 4 provinsi.(MDMC/LRB)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X