Relawan Muhammadiyah di Tiga Daerah Ini Bangun Hunian Untuk Warga

Yogyakarta, 8/11/2021. Relawan Muhammadiyah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah serentak menyelesaikan pembangunan hunian bagi warga yang membutuhkan, Sabtu-Minggu (6-7/11).

Di Kabupaten Bima, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu setempat melaksanakan pembangunan hunian sementara (huntara) tahap 2 sebanyak 4 unit bagi warga penyintas kebakaran di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu (6/11).

Kebakaran di Desa Naru terjadi pada tanggal 10 Oktober 2021 tepatnya di dusun La Wage RT 10 RW 5, mengakibatkan 63 rumah warga hangus, 85 KK kehilangan tempat tinggal dan 274 jiwa terdampak. Mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat di bekas rumah yang terbakar.

Irfan, koordinator relawan Muhammadiyah Kabupaten Bima mengatakan untuk tahap pertama sudah dibangun 4 unit huntara pada tanggal 24 Oktober 2021. Pembangunan huntara melibatkan 20 personil dari MDMC, Lazismu dan para santri Ponpes Muhammadiyah Bima.

“Untuk kebakaran di Desa Naru ini kami membantu warga terdampak dengan memberi bantuan makanan siap saji, sembako, alat masak, tenda darurat, pemeriksaan kesehatan melipatkan RS PKU Muhammadiyah Bima dan terakhir ini pembangunan huntara,” kata Irfan.

Respon tanggap darurat tersebut menurut Irfan melibatkan berbagai unsur Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Bima mulai dari jajaran pimpinan daerah Muhammadiyah, organisasi otonom dan amal usaha dengan MDMC dan Lazismu sebagai ujung tombaknya.

Di Kabupaten Kulonprogo, MDMC didukung Lazismu, Kokam, LLHPB Aisyiyah dan warga melaksanakan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk Ibu Kemirah yang beralamat di Tirto RT 38 RW 16, Hargotirto, Kokap. Rumah Ibu Kemirah terbakar pada hari Jum’at, 5 November 2021 dini hari.

Ketua MDMC Kulonprogo, Sunarwibowo dalam keterangannya mengatakan pembangunan huntap tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (7/11).

“Kami membangun huntap untuk Ibu Kemirah berukuran 3×6 meter di lokasi bekas kebakaran. Kebakarannya sendiri terjadi akibat api menjalar dari tungku yang biasa dipakai untuk memasak Ibu Kemirah. Kebetulan Ibu Kemirah ini tinggal sendirian dirumahnya,” kata Sunarwibowo.

Sementara di Kabupaten Batang, relawan Muhammadiyah yang terdiri dari tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) MDMC Kabupaten Batang didukung oleh Lazismu serta bekerja sama dengan pemerintah desa setempat melakukan bedah rumah milik Ibu Tri Mulyani warga Desa Limpung RT 01 RW 02, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

Muh Edy Supriyanto, Koordinator Tim RR MDMC Batang mengatakan pembangunan rumah Ibu Tri Mulyani dilaksanakan tanggal 5-6 November 2021.

“Rumah Ibu Tri Mulyani ini sudah rapuh, hampir roboh sehingga harus diperbaiki agar layak ditinggali. Untuk pembangunan ini kami melibatkan 30 personil yang dibagi menjadi 3 divisi pengerjaan yaitu divisi besi, batu dan kayu. Alhamdulillah dalam waktu 2 hari tersebut, rumah permanen ukuran 5 x 8 meter komplit dengan lantai keramik bisa terwujud,” kata pria yang akrab disapa Oumedy saat dihubungi Senin (08/11).

Menurut keterangan Abdul Wahab, Kepala Kantor Layanan (KL) Lazismu Limpung, Ibu Tri Mulyani dulu adalah karyawan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung.

“Ibu Tri Mulyani adalah karyawan AUM pertama di Cabang Muhammadiyah Limpung yang mengabdi sudah kurang lebih 30 tahun. Karena sebuah kecelakaan kecil di rumahnya, Beliau alami patah tulang di pinggul dan terpaksa berhenti kerja, kebetulan juga kondisi rumah Beliau sudah mau roboh,” katanya.

Pendanaan bedah rumah Ibu Tri Mulyani ini didukung sepenuhnya oleh KL Lazismu Limpung. (Tim Media MDMC)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X