Relawan Muhammadiyah Dompu Layani Warga Terdampak Banjir di Hu’u, NTB
Dompu – Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal 28 Februari dan 9 Maret 2021 yang lalu banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Ketiga desa itu adalah Desa Daha, Marada dan Rasabou. Berdasarakan catatan relawan MDMC dari hasil assesmen di lapangan, banjir bandang menyebabkan 13 rumah hanyut, 44 lagi rusak berat dan 144 rusak sedang serta ringan.
Menyikapi banjir tersebut, relawan Muhammadiyah Dompu yang terdiri dari personil MDMC, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Nasyiatul ‘Aisyiyah, Kokam dengan dukungan dari jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Dompu melaksanakan respon tanggap darurat untuk membantu warga yang terdampak.
Relawan Muhammadiyah Dompu mendirikan pos koordinasi yang terletak di Sekretariat Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Dompu, Jalan KH. Ahmad Dahlan dan pos pelayanan yang terletak di Jalan Lintas Lakey, Desa Daha, Kecamatan Hu’u.
Julkifli, Koordinator Tanggap Darurat MDMC Dompu mengatakan sejak awal terjadinya banjir, relawan Muhammadiyah Dompu sudah membantu evakuasi warga terdampak. “Selain itu kami juga menyalurkan bantuan logistik, melaksanakan layanan psikososial, pembersihan lingkungan, bersama dengan PMI mendirikan hunian darurat, layanan pemeriksaan kesehatan dan pendidikan,” katanya.
Menurut Julkifli, hingga kini layanan tersebut masih terus dijalankan meskipun sudah dua pekan lebih banjir pertama terjadi. “Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kami berusaha semaksimal mungkin membantu warga. Modal utama para relawan kami adalah semangat untuk membantu meringankan beban warga” imbuhnya.
Berdasarkan laporan situasi yang disusun MDMC Dompu, kebutuhan yang masih diperlukan untuk membantu warga saat ini meliputi bahan makanan baik untuk orang dewasa maupun anak-anak/balita, pakaian baru untuk semua umur, perlengkapan bayi/balita, kebutuhan perempuan, hygiene kit, tandon air, paket peralatan belajar, bahan bangunan untuk renovasi rumah warga, MCK dan layanan medis.
Untuk penerima manfaat dari respon tanggap darurat relawan Muhammadiyah, Julkifli menyampaikan jumlahnya mencapai ratusan, meliputi berbagai macam layanan. “Untuk pelayanan medis ada 142 jiwa penerima manfaat, psikososial 68, air minum 250, pembelajaran 30, pembersihan rumah 15 KK (sekitar 45 jiwa) dan distribusi logistik meliputi 20 tikar, makanan siap saji 250 paket, paket belajar 10 paket, pakaian 150 lembar, paket sembako 300,” ungkapnya.
Meskipun sudah melaksanakan beberapa macam layanan dan mendistribusikan bantuan namun karena ada warga yang rumahnya hanyut total dan rusak berat maka Julkifli menyatakan bahwa respon tanggap darurat masih akan terus berlangsung.
“Tentu butuh waktu panjang untuk memulihkan kondisi warga, kami berusaha semaksimal mungkin membantu mereka. Namun, warga dan kami relawan yang membantu mereka juga membutuhkan dukungan baik sumber daya manusia maupun bantuan logistik untuk jangka panjang,” pungkasnya. (Tim Media MDMC)