Banjir dan Longsor Landa Jawa Tengah Bagian Selatan, Ini Respon Muhammadiyah
Sesuai dengan peringatan dini yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan sedang hingga lebat terus mengguyur sebagian besar daerah di Jawa Tengah. Awalnya BMKG memperingatkan cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi 14-16 Maret 2022 dan informasi terbaru, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 19 Maret 2022.
Hujan lebat sejak 14 Maret lalu sudah mengakibatkan banjir juga longsor di 5 kabupaten yaitu Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Banyumas dan Cilacap. Para relawan Muhammadiyah di masing-masing daerah tersebut sigap membantu warga yang terdampak bencana.
Longsor terjadi di banyak titik di Kabupaten Wonosobo dan relawan Muhammadiyah setempat membantu warga terdampak longsor di Dusun Kiyuni, Desa Bogoran, Kecamatan. Sapuran dan Dusun Limbangan, Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang.
Relawan Muhammadiyah Purworejo mendirikan Pos Koordinasi (Poskor) di Gedung Muhammadiyah Purworejo dan membantu warga di Desa Wironatan, Kecamatan Butuh dengan melakukan assesment, evakuasi dan distribusi logistik.
Berdasarkan keterangan relawan Muhammadiyah Purworejo, Anang Purwoko, hingga Kamis malam (17/03) masih ada dusun terdampak yang sulit mereka akses karena keterbatasan peralatan yaitu Bonosari, Desa Bendungan, Kecamatan Grabag.
Di Kebumen, para relawan Muhammadiyah setempat melaksanakan respon di beberapa titik di Kecamatan Ayah, Prembun dan Petanahan dengan poskor di kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong. Demikian disampaikan oleh Heri Pramono, Ketua MDMC Kebumen dalam keterangannya.
“Masjid PCM Sadang yang sedang proses pembangunan terendam banjir, semen 100 zak tidak bisa terpakai, halaman SMP Muhammadiyah Sadang amblas, gedung futsal milik PCM juga terendam sedalam 2 meter dan sebuah TK Aisyiyah juga ikut terendam,” kata Heri.
Heri menambahkan layanan kepada warga penyintas yang telah dilaksanakan yaitu evakuasi warga dan hewan ternak, pengobatan gratis, mendirikan dapur umum, distribusi bantuan logistik, makanan siap saji, vitamin dan biskuit untuk balita.
Perkembangan terbaru, banjir di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah kembali naik pagi ini (18/03) akibat hujan yang masih terus berlangsung dan para relawan Muhammadiyah Kebumen fokus melaksanakan respon disana.
Di Banyumas, relawan Muhammadiyah melaksanakan respon dengan fokus di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh. Kecamatan Tambak meliputi Desa Prembun, Gebangsari dan Karangpetir sedangkan di Sumpiuh meliputi Desa Kemiri, Selandaka dan Karangendep.
Sismanan, Ketua MDMC Banyumas mengungkapkan beberapa layanan respon yang dilakukan. “Relawan kami turut membantu evakuasi dan mobilitas warga, mendirikan dapur umum, membagikan bantuan logistik dan makanan siap saji,” katanya.
Jum’at pagi (18/03) air kembali meninggi dan MDMC Banyumas kembali menerjunkan para relawan untuk melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan dan membantu mobilitas warga terutama anak-anak sekolah.
Sementara di Cilacap, banjir melanda Kecamatan Kroya dan sudah rutin terjadi setiap kali hujan intensitas tinggi terjadi. Relawan Muhammadiyah Kroya mendirikan pos pelayanan dan membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. (Tim Media MDMC)