Muhammadiyah Dirikan Pos Pelayanan Bantu Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Polewali Mandar

Kamis, 20 Oktober 2022 lalu, 8 orang relawan Muhammadiyah yang terdiri dari 3 orang relawan Muhammadiyah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan 5 orang dari Kabupaten Majene mencoba menembus isolasi ke Dusun Tanete, Desa Kurrak, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Mereka berangkat dari Desa Riso yang berjarak sekitar 6 km dari Desa Kurrak. Sekitar 3 km dari perjalanan itu ditempuh dengan berjalan kaki, melewati 8 titik longsor yang menghadang di sepanjang jalan menuju Dusun Tanete.

Di beberapa titik, beberapa dari mereka sempat terperosok ke dalam lumpur setinggi lutut sampai paha. Di salah satu titik terparah, jalan cor semen yang biasa dilewati warga Dusun Tanete, amblas tergerus longsor dan menyisakan sedikit bidang yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.

Hari berikutnya, Jum’at 21 Oktober 2022 para relawan Muhammadiyah itu membawa bantuan logistik ke Dusun Tanete yang dihuni 52 keluarga.

“Kami menyalurkan bantuan logistik berupa sembako sebanyak 52 paket dan makanan siap saji 52 di desa kurra yang melibatkan 4 personil MDMC Polman dan 7 MDMC Majene,” kata Agung Hidayat, Ketua MDMC Polewali Mandar dalam laporannya.

Tanggap Darurat Bantu Warga

Kegiatan itu merupakan bagian dari respon tanggap darurat relawan Muhammadiyah atas bencana yang melanda Kabupaten Polewali Mandar.

Sabtu, 15 Oktober 2022 silam, banjir bandang menerjang 5 desa di Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Kelima desa tersebut adalah Desa Kalimbua, Desa Kurrak, Desa Tapango, Desa Bakka dan Desa Riso. Sementara di Desa Kurrak, terjadi longsor yang mengisolasi Dusun Tanete tersebut.

Di Desa Riso, banjir bandang menyebabkan 2 rumah warga hanyut, 3 rusak berat, 5 rusak ringan serta 17 rumah terancam karena berada di pinggir sungai . Di Kalimbua seorang warga terseret arus banjir, di Desa Tapango dan Bakka, air banjir meluap ke pemukiman warga.

MDMC Polman didukung oleh Lazismu setempat dan sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Polman serta MDMC Majene melaksanakan respon tanggap darurat untuk membantu warga terdampak.

Mereka juga mendirikan pos pelayanan di rumah Supriadi salah satu anggota pimpinan Muhammadiyah Polman yang terletak di Dusun Riso, Desa Riso.

“Di dusun Tondok Pata kami membangun 1 unit hunian darurat untuk warga dan ikut membantu warga membuat jembatan darurat,” imbuh Agung.

Secara keseluruhan, kegiatan respon tanggap darurat yang mereka lakukan didominasi oleh penyaluran bantuan logistik karena warga sangat membutuhkannya akibat isolasi akses jalan desa dampak dari longsor yang terjadi.

Hingga berita ini disusun, para relawan Muhammadiyah itu masih terus melanjutkan respon tanggap darurat di Desa Riso dan sekitarnya.

“Rencananya, selain melanjutkan pembangunan hunian darurat, kami juga akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan,” pungkas Agung. (Tim Media MDMC).

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X