Jalin Kerjasama, MDMC – FISIP UMJ Komitmen Tingkatkan Kualitas & Kuantitas Mitigasi Bencana Melalui Tri Dharma PTMA
Jakarta (23/6) – Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau yang disebut dalam nomenklatur sebagai Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) jalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) guna tingkatkan kualitas dan kuantitas dalam Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta potensi mengsinergikan sumber daya manusia (SDM) dalam tata kelola mitigasi bencana. Kegiatan yang berupa Penandatanganan Kerjasama (MDMC-FISIP UMJ) dan Seminar Nasional “Adminitrasi Publik dan Mitigasi (SNAPMi)” ini dilaksanakan pada 23 Juni 2023 di Gedung FISIP UMJ.
Diselenggarakannya kerjasama ini bermula dari FISIP UMJ yang melihat bahwa mahasiswa kini memiliki minat yang tinggi terhadap isu kebencanaan. Dengan peserta kegiatan sebanyak 185 orang dari dosen dan mahasiswa jenjang S1, S2, S3 ikut memeriahkan kegiatan seminar nasional dan paper ilmiah yang bertemakan “Tantangan Administrasi Publik dalam Mewujudkan Disaster Resilience”. Selain itu hadir didalamnya pemateri yang mendukung tema tersebut dari perwakilan BNPB, BPBD DKI Jakarta, BPBD Jawa Tengah dan Guru Besar Doktor Administrasi Publik UMJ.
Ketua LRB PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, S.T., turut hadir dalam acara tersebut untuk menandatangani Nota Kerjasama/Kesepahaman Bersama MDMC-FISIP UMJ dan sebagai narasumber dalam seminar nasional. Dalam pemaparannya, disampaikan bagaimana tata kelola meningkatkan SDM.
“MDMC memandang bahwa organisasi merupakan suatu alat atau fasilitator untuk meningkatkan kapasitas masyarakat (resiliensi). Terutama harus dilihat dari kepemimpinannya (organisasi), bagaimana masyarakat dapat memahami pentingnya kapasitas dalam bencana karena pemahaman masyarakat soal bencana ini yang agak terabaikan baik dari segi agama atau undang–undang” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan tujuan dari kerjasama ini adalah terciptanya karya – karya ilmiah yang menarik dan teruji sebagai hasil kerja MDMC dalam kebencanaan yang kemudian dapat dijadikan masukan kedepannya, yang dalam waktu dekat ini diwacanakan untuk dipamerkan pada agenda RAKERNAS MDMC 2023 mendatang.
Sejalan dengan itu, Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra: Guru Besar Program Studi Doktor Administrasi Publik UMJ sebagai pemateri yang bertajuk “Mengembangkan Model Mitigasi yang Efektif Menggunakan Kebijakan Berbasis Bukti” juga menyampaikan materinya dengan ciamik bahwa local wisdom itu seharusnya dapat dipelajari dan kaji lebih dalam. Menurutnya ini kaitannya dengan komunikasi bottom up dimana local wisdom memiliki kepercayaan tertentu dalam menghadapi aktivitas alam semesta, seperti yang dipercaya oleh Suku Baduy atau masyarakat Timur dipinggir pantai yang ternyata memiliki pemahaman penanggulangan bencana lebih baik. Menurutnya, hal tersebut bisa dijadikan contoh dengan adanya komunikasi dan koordinasi dari lintas sektoral (pemerintah, organisasi filantropi, Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat) sebagai upaya peningkatan resiliensi terhadap bencana.(MDMC)