Gotong Royong MDMC dan LLHPB Aisyiyah Jawa Tengah Siapkan Dapur Umum Bagi Penggembira Muktamar

Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, 18-20 November 2022, kurang lebih tinggal 2 bulan 3 pekan lagi.
Ini membuat panitia pusat dari PP Muhammadiyah dan panitia penerima dari PWM Jawa Tengah terlebih yang ketempatan di Kota Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Solo Raya semakin intensif melaksanakan berbagai persiapan.
Salah satunya adalah persiapan menyambut para penggembira Muktamar dari berbagai daerah di Indonesia. Diperkirakan para penggembira yang hadir akan mencapai sekitar 3 juta orang.
Untuk menyambut para penggembira itu, sejumlah elemen di persyarikatan MUhamamdiyah Jawa Tengah berbahu membahu untuk menjadi tuan rumah terbaik.
Tidak tertinggal para Relawan Muhammadiyah yang tergabung di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah serta Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah.
Kedua Lembaga tersebut berinisiatif mendirikan dapur umum, yang menjadi sub bagian dari panitia penerima Muktamar Muhamamdiyah-Aisyiyah 48.
Hari Ahad (28/08) lalu, keduanya menggelar rapat koordinasi dapur umum muktamar melibatkan MDMC dan LLHPB Aisyiyah se-Jawa TengahTengah di Edutorium UMS.
Sekretaris MDMC PWM Jawa Tengah, Istanto, dalam keterangannya menyampaikan pendirian dapur umum ini dilakukan secara mandiri tanpa ajuan pembiayaan ke panitia penerima Muktamar.
“Pendirian dapur umum ini sebenarnya bukan bagian utama penyelenggaraan Muktamar. Ini bentuk support dari kami secara mandiri kepada panitia penerima di Surakarta untuk para penggembira,” kata Istanto yang juga menjadi sekretaris sie Kesehatan di struktur panitia penerima Muktamar 48 ini.
Pelibatan MDMC dan LLHPB Aisyiyah se- Jawa Tengah menurut Istanto karena keduanya mempunyai tim dapur umum yang biasa diterjunkan dalam respon bencana di berbagai daerah.
“MDMC Jawa Tengah mempunyai tim dapur umum serta sudah pernah melaksanakan diklat dapur umum dan logistik relawan Muhammadiyah di Sumowono, Ambarawa tahun 2019 sehingga kami libatkan dalam Muktamar ini,” imbuhnya.
Terkait jumlah penggembira yang diperkirakan bakal mencapai kurang lebih 3 juta orang, Istanto menegaskan tentu tidak bisa melayani sebanyak itu.
“Oleh karena itu pendirian dapur umum ini disesuaikan dengan kemampuan kami. Ini upaya untuk mengantipasi, jangan sampai penggembira Muktamar ada yang kesulitan mendapatkan makan selama di Surakarta,” tegasnya.
Satriyo Yudho, dari MDMC Jawa Tengah yang ditunjuk selaku koordinator pendirian dapur umum Muktamar menguraikan teknis pelaksanaannya.
“Kami di MDMC Jawa Tengah mempunyai 6 Korwil (Koordinator Wilayah) MDMC Daerah se-Jawa Tengah, berdasarkan karesidenan yang ada. Berdasarkan itu, nanti rencananya akan ada 6 tim dapur umum yang siap melayani para penggembira Muktamar,” katanya.
Satrio menambahkan, nantinya ke-6 tim itu diberi tugas mendirikan dapur umum lengkap dengan personil, peralatan dan logistik yang dibawa dari daerah masing-masing.
“Karena dapur umum ini inisiatif mandiri, maka semua kebutuhan dibawa oleh masing-masing tim,” imbuhnya.
Untuk kapasitas produksi nantinya direncanakan 1000 bungkus per tim atau kurang lebih 6000 bungkus per hari.
“Meski demikian, kapasitas produksi nantinya juga disesuaikan kemampuan masing-masing tim,” pungkas Satrio.
Sementara itu LLHPB Aisyiyah Jawa Tengah telah mempersiapkan diri dengan melaksanakan pelatihan dapur umum bagi LLHPB dan MDMC se-Solo Raya yang digelar di Balai Desa Gonilan, pada Sabtu-Ahad (27-28 Agustus 2022). (Tim Media MDMC)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

X